Pangkalpinang – Sebanyak 326 peserta mengikuti Seleksi Musabaqah Tilawatil Qur’an dan Hadits Nabi (MTQH) ke 10 Tingkat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2021.
MTQH ini dilaksanakan dari tanggal 22 hingga 26 November 2021 di Asrama Haji Bangka Belitung.
Staf Ahli Bidang Ekonomi Pembangunan, Eko Kurniawan mengatakan bahwa pelaksanaan MTQH tahun 2021 merupakan wujud keinginan bersama untuk membumikan ajaran Al Qur’an dan Hadits serta menegakkan Syi’ar Islam. Pelaksanaan Al Qur’an dan MTQH juga untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
“ MTQH ini wujud keinginan kita untuk membumikan ajaran Al Qur’an dan Hadits serta mengamalkan dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara, “ katanya saat membuka MTQH ke- 10 mewakili Gubernur di Asrama Haji Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senin (22/11/2021) malam.
Ia menambahkan bagi kaum muslimin, Al Qur’an dan Hadits merupakan sumber petunjuk dan pedoman hidup yang aktual sepanjang masa. Al Qur’an dan Hadits berisi nilai-nilai luhur universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang hanif.
“ Al Qur’an senantiasa mengajak semua umat manusia untuk bekerjasama dalam ketakwaan dan kebaikan. Dalam mengamalkan Al Qur’an, kita patut meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW dan menebarkan kebaikan serta menjauhi diri dari perkataan serta perbuatan yang menyakiti sesame kita, “ tambahnya.
MTQ bukan semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba. Akan tetapi MTQH merupakan jalan untuk mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al Qur’an, meningkatkan kesadaran beragama.
“ MTQH ini bukan hanya sekedar lomba membaca Al Qur’an . MTQH sebagai jalan untuk mengedukasi umat untuk semakin mencintai Al Qur’an, tingkatkan kebersamaan beragama yang humanis, serta sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum muslimin dan muslimah, “ katanya.
Eko menuturkan bahwa hakikat makna dan tujuan MTQH ini dapat dipegang teguh sehingga Al Qur’an benar-benar dapat diresapi, dihayati, dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.
“ Al Qur’an dan Hadits yang menjadi pegangan hidup dan pedoman hidup umat Islam tidak hanya dibaca tetapi harus diamalkan dalam kehidupan sehari-hari . hal ini harus dikenalkan ke anak-anak generasi sejak usia dunia dini,“ ungkapnya.
Di akhir sambutannya Eko berpesan kepada para peserta MTQH ke 10 ini dapat memupuk semangat silaturahim salama mengikuti kompetisi MTQH. Hendaknya semua dilandasi dengan hati yang tulus dan ikhlas semata-mata mengharapkan keridhaan Allah SWT.
“ Mari pupuk semangat silaturahim yang didasari dengan hati yang tulus dan ikhlas. Semoga keikutsertaan para peserta semua memberikan manfaat dan maslahat dalam mengembangkan syiar Islam di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung,” pungkasnya.
Sebelumnya, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Tumiran Ganefo menjelaskan bahwa MTQH ke 10 diikuti sebanyak 326 kafilah terbaik perwakilan kabupaten/kota Se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Dengan rincian yakani Kabupaten Bangka sebanyak 51 kafilah, Kota Pangkalpinang sebanyak 50 kafilah, Kabupaten Bangka Selatan sebanyak 46 kafilah, Kabupaten Bangka Tengah sebanyak 50 kafilah, Kabupaten Bangka Barat sebanyak 49 kafilah, Kabupaten Belitung sebanyak 42 kafilah dan Kabupaten Beltim sebanyak 38 kafilah.
“326 kafilah mengikuti MTQH ke10. Mereka mewakili kabupate/kota se Bangka Belitung,” paparnya.
Lebih lanjut Ia mengatakan tujuan dilaksanakan MTQH yakni untuk meningkatkan kecintaan dan pemahaman kepada Al Qur’an, meningkatkan seni tafsir Al Qur’an, meningkatkan tali silaturahim serta menyiapkan calon duta MTQ untuk tingkat nasional.
“MTQ ini bertujuan untuk tingkatkan kecintaan kita kepada Al Qur’an meningkatkan silaturahim serta menseleksi duta Bangka Belitung untuk MTQ Nasional,” katanya.
