Peran Media dan Da'i Dalam Menyiarkan Agama Islam

Di era keterbukaan informasi saat  ini, masyarakat dapat mengakses berbagai  informasi di media masa, baik media masa elektronik, cetak dan online. Oleh sebab itu fungsi media masa sangatlah penting dalam memberikan informasi kepada masyarakat sehingga  perannya dalam menambah pengetahuan masyarakat dapat tercapai dengan baik.

Merujuk pada pengertian media massa, media massa adalah suatu alat bantu utama dalam proses komunikasi massa, sebab komunikasi massa sendiri secara sederhana adalah suatu alat transmisi informasi seperti koran, majalah, buku, film, radio dan televisi atau suatu kombinasi bentuk dari bentuk-bentuk media. (Asep S M,1999 : 173).

Selain itu, Media adalah pesan, karena media membentuk dan mengendalikan sekala serta bentuk hubungan dan tindakan manusia”. (Rahmat, 2007:20).

Berdasarkan teori diatas, media masa merupakan alat untuk menyampikan informasi kepada masyarakat, yang betuknya berupa koran, majalah, buku, film, radio dan televisi serta media online.

Oleh sebab itu peran media masa, selain untuk mencerdasakan masyarakat, ada peran-peran lain sebelum informasi tersebut di terima masyarakat, diantaranya media masa memiliki peran melihat isi dan mengeditnya sebelum menjadi berita atau informasi, kemudian jika sudah layak informasi tersebut baru di sebarkan ke medianya. Peran yang utama adalah memberikan seluas-luasnya bagi para pendakwah misalnya dengan menyediakan halaman khusus untuk berdakwah.

Oleh sebab itu, sudah sepatutnya para ahli agama islam atau da’i dapat memanfaatkan media masa, sebagai alat untuk sarana komunikasi berdakwah menyeru atau mengajak manusia menuju kebaikan sesuai dengan ketentuan islam, melalui pesan yang di sampaikan ke media masa seperti media online, majalah, koran, televisi, radio, dan lain sebagainya.

Hal itu dilakukan dengan tujuan agar komunikasi yang disampaikan melalui berdakwah kepada umat islam, pesanya dapat tercapai yaitu  agar umat islam lebih memahami tentang islam secara mendalam. 

Ada berapa da’i yang memanfaatkan media masa untuk berdakwah diantaranya adalah Ria Ricis, ia menjadi pendakwah di media sosial untuk kalangan remaja dan kakaknya Oki Setiana Dewi dalam dakwahnya di salah satu media TV, yang masuk juga ke youtube, ada juga ustad Das’ad latif dan Ustad Abdul Somad.

Ada juga da’i lainnya yang menggunakan youtube, twitter, blog, website, dan sebagainya. Media baru yang berpengaruh untuk para da’i ini memiliki peran yang penting dalam berdakwah.

Media internet lebih cepat sampai

Para da’i sekarang ini lebih banyak mengunakan sarana mendia online  untuk menyampaikan dakwahnya ke umat islam, kenapa karena melalui media online pesan para da’i lebih cepat sampai ketimbang mendia masa lainya.

Namun demikian teknologi baru tidak pernah menghilangkan teknologi lama, karena informasi berupa pesan yang disampaikan berbeda-beda cara penyampianya namun tetap sama tujuannya.

Menurut Septian Santana “perkembangan media massa telah memperlihatkan bahwa teknologi baru tidak pernah menghilangkan teknologi lamanya melainkan menggabungkannya. Radio tidak menggantikan surat kabar, begitupun televisi meski dapat melemahkan radio namun tidak secara total mengeliminasinya. Demikian pula bahwa jurnalisme online mungkin tidak akan bisa menggantikan sepenuhnya media-media lama, melainkan meningkatkan intensitasnya dengan menggabungkan fungsi-fungsi dari teknologi internet dengan media-media sebelumnya. (Septian Santana K. 2005 : 135)

Sebuah keunggulan dari media online dari media lainnya terletak pada informasinya yang cepat dan memiliki penyajian informasi atau berita yang mudah dan sederhana, menyajikan informasi pada saat peristiwa berlangsung yang membuat informasi tersebut realtime. Sehingga memudahkan para ulama atau da’i untuk berdakwah dan apa yang didakwahkan dapat tersampaikan dengan cepat bahkan dapat didisuksikan pada saat itu juga.

Demikian pula fasilitas yang ada pada internet memberikan kualitas pada informasi dan berita yang dimuat. Seperti fasilitas hyperlink yang dapat menghubungkan dari situs ke situs lainnya sebagai referensi terhadap informasi yang dimuat, selain itu juga untuk memudahkan pengguna (pembaca) dalam mencari atau memperoleh informasi lainnya.

Mengutif pakarkomunikasi.com/peran-media-baru-dalam-dakwah. Ada 8 peran media baru dalam dakwah islam, dimana  Dakwah merupakan menyeru atau mengajak manusia menuju kebaikan sesuai dengan ketentuan islam. Seorang yang berdakwah disebut da’i, sedangkan orang yang mendengarkan dakwah disebut mad’u.

Dakwah identik dengan ceramah atau khutbah yang biasanya sering kita jumpai di masjid. Kecanggihan teknologi menuntut seorang da’i untuk mengikuti perkembangan zaman. Berikut ini adalah peran media baru dalam dakwah:

1. Media pembelajaran

Media pembelajaran adalah salah satu peran penting media baru dalam dakwah. Informasi dan ilmu tentang islam yang disampaikan oleh para da’i ini bermanfaat untuk para mad’u sebagai media pembelajaran.

Seorang mad’u yang sibuk dengan urusan pekerjaan biasanya akan memanfaatkan media baru sebagai alat untuk memperlajari ajaran agama islam dengan berpedoman pada hadist dan Al-Quran serta perilaku baik dari nabi kita.

2. Media informasi

Media baru memiliki peran sebagai media informasi dalam berdakwah. Media baru memberikan kemudahan seorang mad’u dalam mengakses informasi seputar agama islam. Seorang da’i masa kini telah banyak memanfaatkan media baru dalam berdakwah. Salah satunya adalah Ustadz Yusuf Masyur yang memanfaatkan media baru berupa website.

Media baru yang sering dimanfaatkan biasanya dalam dunia maya, yaitu internet. Internet dianggap sebagai media yang bersifat aksesbilitas karena semua orang dapat mengakses informasi islami tersebut dimana pun dan kapan pun. 

3. Interaksi sosial

Dakwah berfungsi untuk mengajak orang-orang menuju kebaikan duniawi dan akhirat. Dakwah biasanya dilakukan melalui acara islami seperti ceramah. Saat ini dakwah telah mengikuti perkembangan zaman dengan mengandalkan teknologi modern sebagai media penyebaran kebaikannya.

Media baru yang diterapkan dalam dakwah ini berperan sebagai interkasi sosial antara seorang da’i dan mad’u agar lebih efektif dalam proses dakwah tersebut. Banyaknya mad’u mungkin tidak dapat dijangkau oleh da’i itu sendiri, tetapi media baru seperti media sosial ini dapat menjadi interkasi sosial yang efektif dalam berdakwah. 

4. Komunikasi interaktif

Media baru yang sering digunakan dalam penyebaran dakwah oleh seorang da’i adalah internet. Internet berperan penting dalam dakwah yang salah satunya untuk media komunikasi interaktif yang digunakan oleh para da’i. Kesibukan para da’i dalam menyebarkan agama ini dipermudah dengan adanya media baru.

Seorang da’i dan mad’u dapat berkomunikasi secara interaktif melalui media internet. Komunikasi interaktif ini dilakukan dengan cara seorang mad’u berbagi pengalaman maupun cerita dalam media tersebut, kemudian akan ditanggapi oleh seorang da’i yang biasanya dijawab dengan memberikan nasihat yang mengandung unsur agama dengan disertai hadist dan ayat Al-Quran. 

5. Ruang publik

Media baru tidak hanya dilakukan untuk hal-hal yang negatif saja. Media baru bisa juga berperan sebagai media yang positif terutama dalam menyebarkan kebaikan melalui dakwah. Media yang sering digunakan di zaman modern ini adalah media sosial. Media sosial merupakan media komunikasi yang hampir semua masyarakat dunia gunakan.

Media baru yang digunakan untuk berdakwah ini juga berfungsi sebagai ruang publik. Informasi yang mengandung nilai agama islam yang dibuat oleh para da’i ini dapat ditanggapi langsung oleh para mad’u, sehingga ruang publik dapat tercipta di media baru tersebut. 

6. Mengembangkan kreativitas

Dakwah sering dipandang sebagai acara orangtua karena mad’u dalam acara dakwah didominasi oleh para orangtua terutama ibu-ibu. Namun seiring dengan kemunculan teknologi, dakwah tidak hanya diminati oleh para orangtua tetapi kaum remaja juga ikut serta dalam berdakwah.

Dengan memanfaatkan teknologi, seorang da’i dapat mengajak para remaja untuk mengikuti ajaran agama islam yang baik. Media baru yang digunakan dalam berdakwah juga berperan untuk mengembangkan kreativitas da’i. Misalnya, seorang da’i dapat membuat video yang unik dan kreatif untuk berdakwah. 

7. Inovasi dakwah

Berdakwah tidak hanya mementingkan isi pesan yang disampaikan saja tetapi cara untuk melakukan dakwah juga perlu diperhatikan. Kehadiran media baru memberikan inovasi yang baru pula untuk berdakwah. Inovasi-inovasi tersebut dapat dilakukan untuk menarik minat remaja agar dapat menerapkan nilai islam dalam kehidupan sehari-hari. 

8. Meningkatkan motivasi mad’u

Media sosial yang termasuk sebagai media baru ini memberikan dampak positif dalam menyebarkan kebaikan. Dakwah yang menggunakan media baru ini memiliki peran yang cukup signifikan dalam meningkatkan motivasi mad’u. Kreativitas da’i menggunakan media baru ini menarik minat para mad’u agar mau menerapkan nilai islam dalam kehidupannya. 

Demikian penjelasan terkait apa saja peran media baru dalam dakwah yang sekarang ini sedang banyak dimanfaatkan bagi para pesyiar agama untuk menyebarkan kebaikan agama

Penulis: 
Mislam
Sumber: 
Biro Kesra

Artikel

03/10/2022 | Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
19/07/2022 | Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
06/04/2022 | Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
06/04/2022 | Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
16/03/2022 | Biro Kesejahteraan Rakyat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
06/04/2022 | Sitti Aisyah Makiah | Prakom Mahir Biro Kesejahteraan Rakyat

ArtikelPer Kategori